Film “Mangga Muda” Tayang Perdana di Padang

Film “Mangga Muda” karya Sutradara Girry Pratama tayang perdana di XXI Transmart Padang, Kamis (23/1/2020). Film yang diproduseri Yuliandre Darwis, anggota KPI yang pun tokoh muda Sumatra Barat itu, disambut hendak sekali audiens.

“Ratusan anak muda dan orangtua tampak berduyun-duyun antre hendak menyaksikan film yang skenarionya ditulis Jujur Prananto,” demikian diluncurkan panitia penyelenggara pekerjaan ini.

Yuliandre Darwis sebagai produser karya itu, mengenalkan para artis yang tercebur dalam buatan film untuk para pengunjung Transmart Padang yang tengah berulang tahun. Mereka merupakan, Tora Sudiro, Gary Iskak, Sayudi Ucul, dan Vikri Rasta.

Sebelum mengarah ke ke Transmart, semua pemain bertemu Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah dan merasakan kuliner ranah Minang. Lalu, lanjut membayar salat di masjid area Padangbaru.

“Saat dijamu santap tadi, masakan Padang enak sekali. Saya saja sampai berakhir empat udang,” ujar Tora Sudiro, sebagaimana dikutip rilis tersebut.

Film “Mangga Muda” Tayang Perdana di Padang


Berdasarkan keterangan dari Tora, ia senang tercebur dalam film tersebut, terlebih sebab ada sosok rekan yang telah kenal lama dengannya laksana Gary dan pernah main film bersama. Dengan begitu ia mempunyai teman untuk disuruh ngobrol. “Filmnya bukan film yang berat laksana film sejarah,” katanya.

Sedangkan Vikri Rasta yang berlatar belakang standup komedi, menyatakan senang main bareng artis yang telah lama berkecimpung pada dunia perfilman. “Saya senang mereka selalu menyerahkan masukan pada saya,” kata Vikri yang berperan sebagai perampok dalam film drama komedi ini.

Lalu, Ucul yang tampil memancing tawa pengunjung menyatakan dirinya senang main film ini karena tidak sedikit ceweknya. Apalagi dia sebagai seorang jomblo. “Saya kan belum punya istri,” ujarnya disambut tawa pengunjung.

Soal tingkat kendala dalam film itu, menurutnya ada. Tapi dia perankan dengan enjoy. “Tingkat kendala pada film ini terdapat satu adegan yang spektakuler kocak, panjat pagar. Saya tidak inginkan ceritakan di sini, biar seluruh pada nonton,” katanya.

Sebelum nonton bersama tayang perdana bareng Jaringan Pemred Sumbar, Uda Cs Holiday dan pimpinan Transmart Padang serta semua penonton lainnya, Yuliandre mengucapkan bahwa film ini memperlihatkan realitas sosial yang renyah dan mempunyai nilai atau pesan moral.

“Saya memproduseri film ini sebab sarat pesan moral dan sesuai dengan kehidupan masyarakat sehari-hari. Disajikan dengan guyonan yang renyah sehingga pemirsa rileks dan nyaman guna menyaksikannya,” ujar Yuliandre.

Ia mengklaim, film berdurasi 98 menit tersebut unik untuk ditonton. Apalagi ini karya anak bangsa yang ikut berkontribusi pada industri perfilman tanah air. “Maka ayo kita dukung bareng dengan menyaksikan film ini. Kalau tidak didukung masyarakat Sumbar, maka layar bakal turun, dan layar bioskop didominasi film-film,” ajak mantan Ketua KPI Pusat itu.

Kepada JPS dan masyarakat yang telah menonton film tersebut, ia menyampaikan terima kasih. “Terima kasih atas sokongan JPS dan masyarakat Sumbar. Senang semuanya peduli dengan industri kreatif. Semoga berkah dan menyerahkan literatur khusus untuk sineas Indonesia,” tuturnya.

Sebelumnya, ketika gala premier di Jakarta akhir pekan kemarin, Menteri Sosial Juliari P Batubara bercita-cita di Indonesia semakin tidak sedikit film yang menonjolkan pesan-pesan sosial. Hal tersebut penting menurutnya guna membina peradaban yang lebih maju lagi.

“Mudah-mudahan film Indonesia semakin tidak sedikit memuat pesan-pesan, nilai-nilai sosial sampai-sampai kita sebagai bangsa lebih sosial lagi, lebih empati, dan tentunya peradaban anda semakin maju, menjadi bangsa yang maju,” kata menteri yang akrab disapa Ari itu.

Film “Mangga Muda” menceritakan tentang lika-liku hidup Agil yang dibintangi Tora Sudiro, seorang sopir taksi yang hidup dengan situasi ekonomi pas-pasan bareng sang istri, Luli yang keseharian bekerja sebagai karyawati salon kecantikan.

Meski sudah lama menikah, pasangan itu merasa terdapat yang kurang, yakni belum dikarunia anak. Mereka sudah mengupayakan ke dokter kandungan namun belum terdapat hasil. Kemudian Agil bernazar bila Luli hamil, dia bakal menuruti seluruh permintaan istrinya itu. Akhirnya Luli benar-benar hamil.

Namun bukannya senang, Agil justeru pusing saat istrinya mengharapkan sebuah mobil. Usahanya memenuhi kemauan sang istri terus menerus gagal, hingga Agil terjerumus ke dalam suatu aksi perampokan.

Film karya rumah buatan Lingkar Pictures ini diperankan sederet artis beken tanah air laksana Tora Sudiro, Nafa Urbach, Alexandra Gottardo, Gerry Iskak, dan Ajun Prawira. Di samping itu, ada pun Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan anggota Komisi Penyiaran Indonesia asal Sumbar Yuliandre Darwis serta Ratu Rolinda Rahman.
Related Posts